Selasa, 11 Oktober 2011

Budidaya Kacang Panjang WTM

Bibit Kacang Panjang yang disarankan: 
  • Super sainan
  • Sentosa
  • 777
  • Green Arrow
  • B&W Seed
Sebaiknya Bibit Kacang Panjang dibeli di toko-toko agen resmi pestisida agar diperoleh bibit yang kualitasnya terjamin.

PEMBENIHAN:
Bibit/biji Kacang Panjang dijemur di bawah sinar matahari sempai kering sekitar 3 hari.

 
PENGOLAHAN TANAH:
Pengolahan tanah pada budidaya Kacang panjang mencakup 3 tahap kegiatan, yaitu: 1) Penggemburan; 2) Pembuatan Bedengan; dan 3) Pengapuran.
 
1) Penggemburan:
a.       Tanah yang akan ditanami dibersihkan dari gulma;
b.      Penggemburan tanah dilakukan dengan cara membalik dan menghancurkan bongkahan-bongkahan tanah;
c.       Cangkul dengan kedalaman sekitar 20-30 cm;
d.      Biarkan selama 3-4 hari.

2) Pembuatan Bedengan:
a.       Tanah yang sudah dicangkul dibuat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 80-100 cm, panjang sesuai kebutuhan;
b.      Antar bedengan dibuat saluran drainase dengan ukuran lebar 30 cm;
 
3) Pengapuran:
a.       Pengapuran perlu dilakukan jika tanah terlalu asam;
b.      Derajad keasaman (pH) yang sesuai untuk Kacang Panjang antara 5,5 – 6,5;
c.       Taburkan kapur pertanian secara merata ke permukaan tanah bedengan;
d.      Rapikan kembali bedengan dan tutup dengan mulsa plastik hitam perak. Ikat mulsa plastik agar tidak sobek atau terbawa angin.
e.      Biarkan selama 2-3 minggu sampai tanah siap ditanami;
f.        Sehari sebelum tanam, semprot tanah bedengan dengan larutan pupuk WTM Super BioNic 2dengan dosis 10 cc/liter;
g.       Untuk luas lahan 1 hektar diuperlukan penyemprotan larutan pupuk WTM Super BioNic 2 sebanyak 20 tangki sprayer @ 10 liter;
h.      Jadi untuk penyemprotan pupuk sebelum tanam diperlukan pupuk WTM Super BioNic 2  sebanyak 2.000 cc (2 liter).


PENANAMAN:
 
Penanaman Kacang Panjang sebaiknya dilakukan pada awal atau akhir musim penghujan. Cara penanamannya sebagai berikut:
 
a.       Benih Kacang Panjang bisa langsung ditanam tanpa disemaikan terlebih dahulu;
b.      Lubangi mulsa plastik dengan diameter 10 cm pada titik tanam;
c.       Buat lobang-lobang tanam pada bedengan dengan kedalaman sekitar 4-5 cm, jarak antar lobang tanam 25-30 cm, dan jarak antar barisan sekitar 65-75 cm;
d.      Masukkan 2 butir benih pada tiap lobang, kemudian tutup dengan tanah tipis-tipis.
 
 
PEMELIHARAAN:
Pemeliharaan meliputi: 1) Penyulaman; 2) Penyiraman; 3) Penyiangan; 4) Pemupukan; 5) Pengendalian Hama dan Penyakit; 6) Pemasangan Ajir/Tuturus; dan 7) Pemangkasan.
 
1. Penyulaman:
Penyulaman dilakukan pada 1 minggu setelah tanam.Ganti tanaman yang pertumbuhannya tidak sehat dengan bibit baru yang berumur sama.
 
2. Penyiraman:
Bila budidaya dilakukan pada musim kemarau, lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari secara rutin.
 
3. Penyiangan:
Dilakukan pada hari ke 3 dan ke 6 setelah tanam. Penyiangan dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan. Lakukan penyiangan secara berkala tergantung pada pertumbuhan gulma.
 
4. Pemupukan:
a.       Pemupukan dilakukan mulai umur 3 minggu setelah tanam;
b.      Lakukan pemupukan pada minggu ke 4 dan minggu ke 5 dengan menyemprot/menyiramkankan larutan WTM Super BioNic 2 dengan dosis 10cc/liter air di tiap-tiap lobang tanam;
c.       Untuk lahan seluas 1 hektar, larutan pupuk yang diperlukan setiap kali pemupukan sebanyak 20 tangki spayer, isi 10 liter/tangki;
d.      Jum;ah pupuk yang diperlukan setelah tanam sebanyak 6 liter pupuk organik cair WTM Super BioNic 2.
 
5. Pengendalian Hama Penyakit:
a.       Untuk tindakan pencegahan, semprotkan larutan campuran WTM Super Pestisida dan WTM Super Bacterisida seminggu sekali, dengan dosis masing-masing 2cc/liter air;
b.      Apabila terjadi serangan hama penyakit, semprotkan WTM Super Pestisida dan WTM Super Bacterisida 3 hari sekali dengan dosis 2 kali lipat;
c.       Agar WTM Super Pestisida dan WTM Super Bacterisida dapat bekerja lebih effektif dan menempel pada batang dan daun tanaman, campurkan larutan WTM Super Stiker dengan dosis 2cc/liter air;
d.      Semprotkan larutan secara merata ke daun, batang, dan bagian akar/tanah tanaman.
 
6. Pemasangan Ajir/Tuturus:
a.       Dilakukan pada umur 2 minggu setelah tanam atau setelah ketinggian tanaman mencapai sekitar 25 cm;
b.      Ajir dibuat dari bambu, masing-masing 2 bilah per bibit dengan ukuran 150-200 cm, dengan lebar bilah 2-3 cm;
c.       Tancapkan ajir 10 cm dari lobang tanam sedalam 25-30 cm dengan posisi miring keluar;
d.      Ikat tanaman pada ajir setelah tanaman berumur 3-4 minggu dengan menggunakan tali.
 
7. Pemangkasan:
Pemangkasan pucuk cabang perlu dilakukan satu kali sebelum tanaman berbunga, yaitu sekitar umur 3-4 minggu setelah tanam. Caranya dengan memotong pucuk tanaman sekitar 2-3 ruas.
 
PEMANENAN:
a.       Tanaman Kacang panjang mulai berbunga pada umur 30 hari;
b.      Panen pertama mulai bisa dilakukan pada saat tanaman berumur 45 hari pada saat buah muda Kacang Panjang sudah terisi penuh dengan warna hijau merata atau agak keputihan.
c.       Panen dilakukan dengan cara dipetik. ***

Tidak ada komentar :

Posting Komentar