Jumat, 14 Oktober 2011

Mentan: Impor Kentang Sejauh Ini Tak Terlalu Mengganggu

Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menegaskan volume impor kentang saat ini masih rendah atau kurang 5% dari produksi lokal. Sehingga ia memastikan dari sisi volume impor kentang tak terlalu mengganggu pasar dalam negeri dan sehingga tak ada tata niaga impor.

"Kentang itu tidak diatur, jadi bukan yang perlu mendapat rekomendasi mentan. Sekarang ini impor bibit atau benih. Oleh karena itu, selama ini tidak ada masalah," ujarnya dalam konferensi pers di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (14/10/2011).

Menurut Suswono, saat ini produksi kentang sekitar 1 juta ton, sementara impor kentang hanya sekitar 40.000 ton atau masih kurang dari 5%. Walaupun ia mengakui hingga Juni tahun ini, sudah ada realisasi impor 50.000 ton kentang. Sementara jumlah konsumsi kentang, Suswono mengaku belum memiliki datanya.

"Produksi sekitar 1 juta ton, kita belum punya data konsumsi berapa. Sejauh ini tidak terlalu mengganggu impor 40.000 ton, setiap tahun ada kenaikan.
Itu kan masih di bawah 5% tapi sampai bulan Juni sudah masuk 50.O00," jelasnya.

Mengenai adanya keluhan petani kentang belakangan ini terhadap kentang impor, karena adanya kentang impor untuk kebutuhan industri yang beredar di pasaran. Hal tersebut membahayakan karena harga kentang impor yang murah jika dibandingkan kentang lokal.

"Harusnya masuk industri tapi masuk ke pasar, harganya Rp 3000 padahal biasanya Rp 4000 baru harga di petani," ujarnya.

Untuk itu, dengan adanya kasus tersebut, Suswono mengharapkan menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk meningkatkan koordinasi agar tidak merugikan pihak petani.

"Mudah-mudahan ada penyadaran memang mendag (menteri perdagangan) nggak koordinasi dengan mentan, tapi dengan kajadian ini perlu juga diatur karena bisa memukul pendapatan petani dengan harga impor seperti itu," pungkasnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar